Di sebelah tenggara Pulau Tengah di mana Pohon Muda itu berada, ada tiga benua seukuran Australia.
Dua negara besar dan lima negara kecil menempati daratan. Meskipun Pohon Muda mereka ditemukan sedikit lebih awal daripada Kota Hiburan, negara itu tidak terlalu berkembang. Wilayah itu memiliki iklim yang baik dan nyaman, tetapi hanya itu. Tidak ada industri khusus. Satu-satunya hal yang mereka miliki hanyalah ekosistem yang terisolasi, yang menarik para petualang datang untuk berburu monster subspesies.
Menurut buku panduan terbaru yang kubeli terakhir kali, Negara Quasix selalu memiliki 400.000 orang di dalamnya pada waktu tertentu, tetapi populasi warga mereka yang sebenarnya hanya 150.000 orang. Sisanya terdiri dari para petualang yang lebih menyukai alam liar ditambah para pedagang yang membeli bahan monster dari mereka. Wisatawan disarankan untuk berhati-hati.
... mereka terlalu longgar dengan informasi mereka. Apakah orang-orang di dunia ini terlena oleh kedamaian yang bertahan lama?
"Kalau begitu, ayo pergi."
*boing*
"Ook!"
Blobsy melompat di bahuku, sementara Panda menempel di betisku. Tempat Panda biasanya lenganku ketika diriku tidak mengenakan jubah dan pinggul atau kakiku ketika aku mengenakannya. Lokasi itu sendiri tidak masalah, tapi Panda memakan pisang dan membuang kulitnya sembarangan sambil menempel padakulah yang menjadi masalah.
Hentikan itu. Kau memberikan contoh yang buruk untuk Blobsy.
Tujuanku kali ini adalah benua selatan dari kelompok benua yang kusebutkan sebelumnya, dimana dua negara berdiri di atasnya. Xontdix dan Quarrevingts, sebuah negara besar dan kecil.
Jujur saja, menurutku menyerang dua negara besar berturut-turut itu berbahaya. Namun, aku masih memilih wilayah ini, terutama karena mereka memiliki lebih banyak petualang daripada warga. Ini berarti ketertiban umum di sana cukup buruk.
Penguasa Xontdix juga disebut Raja Mercenary. Lebih dari seratus tahun yang lalu, seorang tentara bayaran telah memusnahkan lizardmen di sana dan menguasai Pohon Muda, lalu negara telah diwariskan ke tangan keturunannya sejak saat itu. Bahkan sampai sekarang, negara masih dipimpin oleh raja yang bodoh. Ini adalah negara yang unik.
Rupanya ada cukup banyak tentara dan petualang yang kuat. Tentu saja, diriku sudah menjadi jauh lebih kuat juga, jadi kecuali sesuatu yang tidak terduga terjadi, aku yakin tidak akan ada masalah.
Kurangnya ketertiban umum berasal dari kenyataan bahwa sebagian besar populasi terdiri dari preman dan sampah masyarakat, dan orang-orang ini cenderung menyelesaikan masalahnya sendiri. Ini mengisyaratkan betapa rapuhnya penegak hukum mereka.
Negara ini memiliki banyak petualang, benar, dan aku memang pernah sedikit bertarung dengan para pemain di sini beberapa waktu lalu. Tetap saja, itu hanya sekelompok kecil pemain. Seharusnya mereka sudah melupakannya sekarang.
Seperti biasa, aku bangkit dari penghalang. Tempat pendaratanku adalah hutan lebat dengan nol tanda-tanda peradaban manusia.
Sebelumnya, aku akan mengalami masalah dalam mengarahkan diri. Sekarang, samar-samar aku bisa merasakan arah Pohon Dunia sepanjang waktu. Aku bertanya-tanya apakah itu karena diriku telah mendapatkan lebih banyak kekuatan ataukah karena aku naik level.
Di saat yang sama, jika aku tidak tahu di mana diriku berada, perasaan arah itu tidak akan berarti apa-apa. Aku tidak tahu apakah diriku harus pergi ke barat atau timur. Barat akan menjadi pilihan yang tepat jika aku mendarat di tengah benua, tetapi jika diriku mendarat di tepi, aku tidak akan tahu di mana diriku akan berakhir.
"... menurutmu ke mana aku harus pergi?"
*boing*
"Ook."
Keduanya menunjuk ke timur. Tidak, Panda, aku tidak perlu pisang. Kupikir kita harus pergi ke barat, tetapi mereka menunjuk ke timur, jadi mari kita pergi ke sana.
Aku memasukkan kedua [Kin] ke dalam [Inventory], menyebar menjadi bentuk kabut, dan mulai bergerak.
Setelah seharian terbang dengan kecepatan tinggi, aku melihat sebuah desa pertanian dan patroli drone pengamat di dekatnya. Aku berubah menjadi manusia dan melangkah di sepanjang jalan, bersembunyi pada apa pun yang bisa aku temukan dan mengabaikan desa pertanian. Setelah beberapa saat, sebuah kota yang cukup besar muncul dalam pandanganku.
Aku tidak tahu negara apa ini dan karena benua kecil ini hanya memiliki dua negara, menanyakan nama negara akan membuatku terlihat mencurigakan.
Aku menemukan jalur kereta api di jalan dan menggunakannya untuk menyelinap ke dalam kota. Di stasiun, aku akhirnya mengetahui di mana diriku berada.
"Selamat datang di Quarrevingts!"
Apa-apaan ini, justru kebalikan dari tujuan yang ingin aku tuju!
*boing*
"Ook."
Blobsy dan Panda yang sudah di luar inventory hanya memiringkan kepala mereka. Kemudian mereka mulai makan pisang.
Oh, baiklah kalau begitu ... fokus, fokus. Tidak ada yang bisa disalahkan. Jika harus ada yang disalahkan, maka aku hanya bisa menyalahkan keberuntunganku sendiri.
Ini bukan yang aku rencanakan, tetapi sekarang aku sudah berada di sini, mungkin bagus juga untuk mencoba mendapatkan beberapa informasi. Aku menuju ke Guild Petualang.
... bukankah suasana kota agak aneh? Mungkin memang begitulah adanya. Lagipula aku belum pernah ke sini. Suasana tampak sangat sibuk dengan semua petualang berlarian dan membuat persiapan perjalanan. Udara terasa dipenuhi ketegangan.
... tidak, ada sesuatu yang tidak beres di sini.
Aku segera mengubah rencanaku dan memutuskan pergi menuju ke toko pakaian untuk para petualang yang jauh dari guild.
Aku mengambil kesempatan untuk mendapatkan beberapa mantel cadangan dan jubah berkerudung. Penjaga toko di konter adalah seorang wanita berusia akhir dua puluhan. Aku mencoba mengobrol santai dengannya.
“Apa sesuatu terjadi? Kota ini terlihat aneh."
"Oh, kau tidak tahu? Apakah kau berburu dalam waktu lama? Jika kau memiliki material, kau dapat menjualnya kepadaku."
Dia ternyata orang yang cerewet. Aku tidak memiliki sesuatu yang bagus, jadi aku memberinya beberapa obat yang kudapatkan dari Kota Hiburan. Setelah beberapa kali basa-basi, akhirnya dia memberitahuku.
“Beberapa hari yang lalu, guild di negara tetangga Xontdix baru saja memanggil para petualang. Aku tidak tahu untuk apa. Rupanya mereka hanya diharuskan tinggal di sana selama sepuluh hari. Bahkan jika tidak ada yang terjadi, selama mereka peringkat tiga atau lebih, mereka akan dibayar satu koin emas kecil."
"Hmmm ... aku ingin tahu kenapa."
“Oh ya, itu mengingatkanku. Aku telah melihat petualang baru datang ke kota ini baru-baru ini. Orang-orang itu mengatakan sesuatu tentang menjebak ... kelinci? Kupikir itu adalah sebuah 'quest'. Para petualang yang sudah lama di sini hanya tertawa dan mengolok-olok mereka, mengatakan tidak ada hal seperti itu, tetapi ketika aku bertanya kepada para petualang baru secara langsung, mereka panik dan pura-pura tidak tahu. Aku bertanya pada yang lain juga dan hal yang sama terjadi. Aku jadi tambah penasaran.”
"Kelinci … "
Mereka pasti membicarakanku, 'kan ...? Aku tidak tahu seberapa besar skala itu akan terjadi, tetapi mengingat petualang dikumpulkan oleh guild itu sendiri dan bahwa para pemain kemungkinan besar menyadari detailnya, ada kemungkinan besar korporasi memiliki andil langsung dalam hal ini.
Sebuah perangkap, ya? Jika aku pergi ke Xontdix sebagai gantinya, aku mungkin akan tertangkap.
Aku memberi usapan di kepala Panda dan Blobsy.
Hei, apakah kalian berdua membimbingku ke sini karena kalian tahu bahwa negara itu berbahaya? ... tidak, bukan itu, aku tidak ingin pisang, itu bukan maksud usapanku tadi.
Aku mengucapkan terima kasih kepada wanita penjaga toko. Tepat ketika aku akan pergi, dia berbicara, tampak seperti dia tiba-tiba teringat sesuatu yang lain.
"Oh ya, aku mendengar bahwa Kaisar Touze akan ada di Xontdix dalam penyamaran. Sungguh, dengan betapa terkenalnya dia, dia seharusnya tidak usah repot-repot mencoba menyelinap. Kau cukup imut, tahu? Jika kau terlihat olehnya, mungkin dia bahkan akan membiarkan dirimu menjadi salah satu dari selirnya.”
Jadi Tiz akan datang? Menarik. Sangat menarik.
Jika korporasi juga ikut campur dalam hal ini, itu berarti dia bekerja sama dengan mereka, atau bahwa keduanya mencoba untuk saling memanfaatkan satu sama lain. Aku mungkin tidak tahu seberapa serius dia, tetapi jika dia ingin menjadikanku budaknya sebanyak itu, maka aku punya jawaban sendiri.
"... Blobsy, Panda. Kalian berdua akan selalu bersamaku, 'kan?”
*boing!*
"Ook!"
Mereka merespon dengan sungguh-sungguh. Sepertinya mereka menyadari perubahan halus dalam diriku.
Aku menunggu sampai gelap, lalu bergerak.
Pohon Muda di ibukota Quarrevingts ada di dalam kastil gubernur, sebuah benteng batu sebesar stadion bisbol. Wilayah itu dilindungi oleh parit di sekitarnya dan penghalang sederhana. Aku tidak mencoba melewati penghalang, melainkan menyusup melalui selokan yang terhubung ke parit.
Sebuah jeruji logam yang jarak antara logamnya sekitar 30 sentimeter menghalangi jalanku. Tidak ada penghalang di sini, jadi aku hanya berubah menjadi kabut untuk melaluinya.
Aku tidak akan membunuh siapa pun saat ini. Budak demihuman mana pun yang kulihat akan kuabaikan.
Bukan hanya keamanannya yang luar biasa longgar, bahkan kelihatannya ada lebih sedikit penjaga di sekitarnya. Mungkin semua orang akan pergi ke Xontdix.
Aku bergerak, menyembunyikan diri dan menjauh dari mata para penjaga serta drone pengamat yang berpatroli. Setelah beberapa jam, aku mencapai Pohon Muda.
Aku hanya bisa menggunakan rencana semacam ini sekali. Mereka akan sangat berhati-hati untuk tidak membiarkan hal yang sama terjadi lagi sesudahnya. Aku telah berpikir tentang menjaga ini menjadi kartu trufku sampai aku tidak punya pilihan lain, tetapi mungkin tidak apa-apa. Di masa depan nanti aku sudah menjadi jauh lebih kuat.
Memang tidak ada pekerja di sekitar untuk memanen mana dari Pohon Muda, tetapi ada drone pengamat yang tetap berjaga setiap waktu.
Aku datang sedekat mungkin tanpa ketahuan, lalu perlahan-lahan meraih Pohon Muda dengan sedikit kabut samar. Begitu kabut menyentuh, aku sangat menyadari kondisi mengerikan itu.
Aku benar-benar ingin menyelamatkanmu sekarang, tapi ... maaf. Tunggu sebentar lagi. Aku bersumpah kau akan segera dilahirkan kembali.
Aku memotong sedikit kabutku dan memasukannya ke dalam akar Pohon Muda. Batas sihir maksimumku turun seribu poin. Tetap saja, ini perlu.
Setiap kali level Lesser Archdemon meningkat, aku bisa merasakan diriku berubah sedikit demi sedikit.
Tentu saja bukan secara negatif. Rasanya lebih seperti diri sejati yang telah aku kubur jauh di dalam diriku sejak masa kecilku sehingga aku bisa bertahan hidup, sekarang dikeluarkan. Selangkah demi selangkah, itu semakin mendekati kebebasan.
Langkah demi langkah, aku berubah.
Aku berubah menjadi [Iblis] atas kemauanku sendiri.
=============
Catatan Penulis : Jika kepribadiannya terlihat semakin santai sekarang, itu karena dia tidak lagi merasa terjebak. Atau mungkin karena dia berubah menjadi iblis.
Kin-nya tidak bisa bertarung. Sebagai gantinya, mereka memiliki keberuntungan yang cukup untuk menutupi kemalangan tuannya.
Pembaruan peta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar